Padukan Tradisi dan Inovasi, Bank BPD DIY Resmikan KCP Kotagede
Yogyakarta, 4 Juni 2025 – PT Bank BPD DIY meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kotagede dengan wajah baru yang mengusung konsep perpaduan antara nilai-nilai tradisi dan semangat inovasi. Berlokasi di Jalan Kemasan, Prenggan, Kotagede, gedung baru ini mengadopsi gaya arsitektur Indische, selaras dengan karakter heritage Kotagede sebagai kota tua peninggalan Kerajaan Mataram Islam
Peresmian gedung KCP Kotagede dilakukan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo didampingi Direktur Utama Bank BP DDIY, Santoso Rohmad beserta jajaran Direksi Bank BPD DIY. Hadir pula Ketua Komisi B DPRD DIY yang diwakili Wildan Nafis, Ketua DPRD Kota Yogyakarta FX Wisnu Sabdono Putro, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Moh. Sofyan, Anggota DPRD DIY Dwi Wahyu, Ketua PMI Kota Yogyakarta Haka Astana, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan kehadiran gedung baru ini bukan sekadar perubahan fisik, melainkan manifestasi dari semangat Bank BPD DIY dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya dengan inovasi layanan perbankan. Selian itu, KCP Kotagede ini menjadi bagian strategi ekspansi layanan Bank BPD DIY untuk mendekatkan diri ke masyarakat, mendukung pertumbuhan UMKM, serta meningkatkan inklusi keuangan di wilayah cagar budaya DIY.
“Hari ini kami mempersembahkan KCP Kotagede sebagai simbol dari perpaduan antara akar budaya yang kuat dan semangat inovasi dengan tema ‘Jejak Tradisi di Langkah Inovasi'. Kotagede adalah simbol warisan budaya yang kuat maka melalui kehadiran gedung baru ini, Bank BPD DIY ingin menghadirkan layanan keuangan modern tanpa melupakan akar tradisi.," tutur Santoso
KCP Kotagede telah melayani masyarakat sejak 18 Desember 1995 dan menjalani renovasi total mulai Agustus 2024 hingga rampung pada 18 Februari 2025. Berdasarkan laporan kinerja keuangan per Desember 2024, KCP Kotagede mencatatkan aset sebesar Rp253,49 miliar, Dana Pihak Ketiga (DPK) seb Rp237,82 miliar, Outstanding Loan (OSL) Rp175,06 miliar, laba sebesar Rp14,23 miliar, dan rasio kredit bermasalah (NPL) di angka 5,34%.
“Kami optimistis kehadiran Kotagede ini akan menjadi motor penggerak perekonomian lokal, mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat, serta memperkuat komitmen kami terhadap pembangunan inklusif di DIY,” tambah Santoso.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan peresmian KCP Kotagede ini menegaskan peran strategis Bank BPD DIY sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam menggerakkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Kehadiran gedung baru ini diharapkan dapat menjadi titik sentral layanan keuangan dan penggerak ekonomi wilayah selatan Kota Yogyakarta.
“Kami percaya, gedung baru ini tak hanya meningkatkan kenyamanan nasabah, tetapi juga menjadi katalisator pembangunan ekonomi kawasan, khususnya UMKM. Bank BPD DIY juga telah memberi kontribusi nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan, pendidikan, hingga pengelolaan lingkungan,” pungkas Hasto. (***)